sang pengecut
Jumat pagi, pikiranku sudah diganggu saja. Saat itu, Pak Guru berbagi pengalaman masa lalunya. "Orang sidang skripsi bisa berjam-jam, saya cuma 5 menit". Namun bukan itu akhir ceritanya, karena cerita sebenarnya ada disini. Dosen pembimbing skripsi Pak Guru merasa skripsi yang dibuat Pak Guru cukup baik untuk dipresentasikan kepada temannya dari Kementerian. Kemudian ia tawarkan penawaran tersebut kepada Pak Guru. Pak Guru bersedia dan pada hari yang ditentukan ia datang menemui dosennya dan teman sang dosen dari Kementerian. Saat ia sudah sampai di tempat, ia tidak langsung masuk ke ruangan. Ia hanya diam diluar ruangan sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidak masuk ke ruangan dan pulang ke rumahnya. Keputusan itulah yang membuatnya berada di hadapan kami saat ini. Ia memutuskan untuk mundur dan penyesalanlah yang dirasakannya sampai saat ini. "Lebih baik maju kemudian kalah daripada mundur dan kalah" Kata-kata itu kemudian menusuk dan merajai pikiranku.