virtual diary of mba amal

Setiap perempuan baik yang baru banget mulai suka sama make up sampai beauty influencer pasti suka banget nyobain berbagai lipstik, bahkan sampai rela buat ngoleksi. Emang ya, sekali punya lipstik tuh pasti kepengen beli lagi. Setiap ada produk lipstik baru yang keluar pasti rasanya langsung pengen cobain. Gua pun setelah mulai tertarik dengan dunia make up akhirnya mengerti kenapa orang-orang demen banget punya lipstik banyak. Entah apa yang membuat gua tiba-tiba pengen bikin tulisan ini, tapi gua mau cerita soal my lipstick journey ea. Mungkin karena sebenarnya pengen curhat juga sih. So, let's get started! Lipstik pertama yang gua beli adalah Purbasari Matte Lipstick nomer 86 Topaz. Gua tiba-tiba tertarik beli itu karena waktu itu Purbasari emang lagi hype banget, orang nyari itu dimana-mana. Terus gak tau kenapa waktu itu gua kepengen pake lipstik. So, yaudah deh gua beli aja. Lipstik pertama gua warnanya merah bata gitu sih agak tua. Gua beli itu karena ya emang belum beran

Belakangan ini, gua beberapa kali melihat postingan di timeline LINE yang isinya nyeritain temannya yang abis melakukan percobaan bunuh diri. Bahkan beberapa bulan yang lalu, video live Facebook orang melakukan bunuh diri sempat viral. Ditambah lagi dengan kehadiran TV series 13 Reasons Why yang menceritakan tentang isi audio dari kumpulan kaset yang dibuat seorang perempuan sebelum ia bunuh diri. Dan entah kenapa sejak saat itu, isu mengenai bunuh diri ini lumayan sering seliweran di timeline LINE gua alias banyak dibicarain orang-orang. Dalam beberapa postingan yang gua baca, rata-rata advicenya sama. Give them support , dengarkan mereka. Karena mereka butuh didengarkan. Jangan anggap mental issues sebagai sesuatu yang terkesan berlebihan, mental issues adalah sesuatu yang serius. Kira-kira begitulah isi yang gua tangkap dari postingan-postingan tersebut. Gua gak akan bahas soal mental issues itu sendiri, karena gua gak punya kapabilitas untuk membahas itu. Silahkan tanya psi