why being a good listener is important

Belakangan ini, gua beberapa kali melihat postingan di timeline LINE yang isinya nyeritain temannya yang abis melakukan percobaan bunuh diri. Bahkan beberapa bulan yang lalu, video live Facebook orang melakukan bunuh diri sempat viral. Ditambah lagi dengan kehadiran TV series 13 Reasons Why yang menceritakan tentang isi audio dari kumpulan kaset yang dibuat seorang perempuan sebelum ia bunuh diri. Dan entah kenapa sejak saat itu, isu mengenai bunuh diri ini lumayan sering seliweran di timeline LINE gua alias banyak dibicarain orang-orang.

Dalam beberapa postingan yang gua baca, rata-rata advicenya sama. Give them support, dengarkan mereka. Karena mereka butuh didengarkan. Jangan anggap mental issues sebagai sesuatu yang terkesan berlebihan, mental issues adalah sesuatu yang serius. Kira-kira begitulah isi yang gua tangkap dari postingan-postingan tersebut. Gua gak akan bahas soal mental issues itu sendiri, karena gua gak punya kapabilitas untuk membahas itu. Silahkan tanya psikolog.

Terkadang kita terlalu cepat men-judge sesuatu disaat kita belum sepenuhnya paham mengenai masalah yang diceritakan orang lain. Hal itu juga seringkali didukung oleh yang namanya stereotyping. Sehingga ketika seseorang ingin menceritakan masalahnya kepada teman atau keluarga akhirnya malah tertahan dan terpendam. Wong belum selesai cerita aja udah di-judge macem-macem. Nah, disitulah masalahnya. Kita terlalu banyak berbicara dibanding mendengarkan. Padahal Tuhan menciptakan dua telinga, agar kita bisa lebih banyak mendengarkan. 

Gua setuju dengan statement bahwa orang-orang yang punya mental issues butuh didengarkan. Menurut gua, kita ga harus selalu memberi advice kok kalo ada orang yang cerita sama kita soal masalahnya. Toh kalo kita ga bisa memberikan advice, ada orang lain yang akan melakukannya. At least, kita mendengarkan masalah mereka dengan seksama. Bukan cuma mendengar simpang siur dari mulut orang. Mendengar dan mendengarkan itu adalah dua hal yang berbeda. Mendengar dalam bahasa Inggris itu "hear", sedangkan mendengarkan dalam bahasa Inggris itu "listen". Diterjemahin ke bahasa lain aja udah beda kan artinya.

Jangan sampai hanya gara-gara kita malas mendengarkan orang lain dengan seksama, kita malah jadi membuat orang lain celaka. You don't need to be a superhero to be a good listener. Being a good listener is a hero already for someone else.
Do good, and good things will come.
Listen, if you want to be listened.
As simple as that.

Comments