how it began

Posting kali ini ada hubungannya sama posting "how does he know" yang sudah gue post sebelumnya. Hope you enjoy!
~~~
Sejak gue mengenal lu lebih dekat, gue merasakan sebuah kenyamanan. Lama kelamaan, kenyamanan itu terasa semakin kuat. Ditambah lagi sebuah perasaan yang muncul di dasar hati gue. Entah perasaan apa yang gue rasakan, gue masih belum bisa mendefinisikannya.

Kemudian pada suatu hari, lu bercerita tentang si dia ke gue. Mendengar ceritanya, perasaan itu terasa semakin jelas. Namun di sisi lain, hati gue teriris mendengarnya. Tapi gue mencoba untuk tetap tegar dan berusaha untuk selalu ada buat lu.

Masa-masa yang berat bagi gue adalah disaat lu yang sedang puncak-puncaknya menggalaukan si dia. Sakit rasanya ketika kita harus menyimpan perasaan kita demi membantu orang yang kita cintai atau yang kita sayangi. Atau dengan kata lain, sakit rasanya apabila seseorang yang kita cintai atau yang kita sayangi tidak merasakan hal yang sama seperti yang kita rasakan.

Kemudian lu memutuskan untuk menjauhkan kegalauan yang lu rasakan tentang dia. Hari demi hari, kita menjadi semakin dekat. Lalu semakin kesini lu sering membuat gue senang. Keunyuan yang lu ungkapkan secara apa adanya, sudah lebih dari cukup untuk menghibur gue. Kemudian muncul pertanyaan di benak gue, apakah suatu saat nanti lu akan merasakan hal yang sama seperti yang gue rasakan?

Lalu suatu ketika, gue dan lu sedang membicarakan tentang kebohongan yang gue buat. Lu bilang, lu dapat menerka situasi apa yang sedang di alami seseorang. Lalu gue bertanya pada lu apa yang gue alami saat ini. Kemudian lu mengungkapkan jawaban yang sangat mengejutkan dan menjurus kepada pertanyaan yang muncul di benak gue, apakah sebenarnya lu tahu tentang perasaan gue ke lu?

Sampai sekarang pertanyaan itu masih tersimpan di benak gue dan tentunya itu semua akan terjawab apabila gue mengatakan semuanya pada lu. Gue sendiri berniat untuk mengatakannya, tapi pertanyaannya adalah kapan gue akan mengatakan semuanya?
~~~

To be continued...

Comments