CHSG

Mungkin kalian bingung kenapa judulnya itu CHSG. Ya, jadi gue ngasih judul itu biar sok-sok ngikutin kayak CHSI gitu kan Catatan Hati Seorang Istri, sinetron yang lagi ngetren itu selain GGS wkwk tapi gue gak pernah nonton sih maklum lah sibuk HAHA (cih. sibuk palelo. ngaku aja deh kalo tiap hari cuma dirumah pengangguran kan. terus tidur-tiduran sambil bilang "I FEEL FREEEEEEE" ala tante princess syahrini). Hadehhhh bicik nih komen nyasar!! oke lanjut. Nah kalo CHSG itu maksudnya adalah Curahan Hati Seorang Gadis.....................*kemudian hening* *kabur*

Yaudah lebih baik dibaca aja ya a piece of curahan hati gue eaaaaaa.

Jadi awalnya, sekitar pukul setengah 2 dini hari gue lagi iseng buka blog teman gue dan baca salah satu postingannya. Postingan tersebut berisi tentang cerita seorang cewe yang pernah dekat dengan seorang cowo dalam waktu yang lama. Kemudian si cewe akhirnya menyatakan perasaannya kepada si cowo dan yang mengejutkannya si cowo ternyata udah membaca perasaan si cewe terhadapnya. Meskipun timingnya kurang tepat tapi seenggaknya si cewe berhasil mengatakan yang sebenarnya. Hikmah dari cerita tersebut adalah....

Jangan pernah takut untuk mengatakan yang sebenarnya dan janganlah menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.

Selesai baca postnya, gue langsung teringat dengan gue sendiri, yang sampai saat ini belum mengatakan yang sebenarnya kepada seseorang. Padahal dulu waktu gue masih sering chat sama orang ini, gue pernah bilang kalo someday gue bakal ngomong sesuatu sama dia. Namun nyatanya sampai saat ini gue belum juga mengatakannya. Awalnya gue sudah menentukan waktu untuk ngomong sama dia tapi.......entah apa yang membuat gue menunda-nunda untuk jujur sama dia. Kalo dipikir-pikir sih seharusnya gue gak perlu takut untuk mengatakan yang sebenarnya sama dia karena gue mengenal dia sebagai orang yang pengertian juga teman yang baik. Bahkan bisa saja dia sebenarnya sudah mengetahuinya lebih dulu. Tapi kenapa ya sampai detik ini gue masih belum mengatakannya? Apa gue terlalu takut dengan apa yang akan terjadi setelah gue mengatakan yang sebenarnya? Apa gue terlalu takut kehilangan seorang teman seperti dia?

Just in case kalo orangnya baca postingan ini, maaf kalo sampai sekarang gue belum bisa mengatakannya. Gue harap lu bisa mengerti, gak mudah untuk menyatakannya langsung sama lu, ya mungkin anda bisa bilang saya ini payah. Terima kasih atas waktu yang lu berikan buat gue dan kesediaannya untuk menjadi teman yang baik buat gue :)

Comments